1/740 ــ عن عمر بن أبي سَلَمَةَ رضي الله عنهما قال: كُنْتُ غُلاماً في حِجْرِ رسولِ الله، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ في الصَّحْفَةِ، فقال لي رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: «يَا غُلامُ، سَمِّ الله تَعَالَىٰ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ». متفقٌ عليه.
1/740- Umar bin Abi Salamah -raḍiyallāhu 'anhumā- berkata, Dahulu aku seorang anak kecil yang hidup dalam pengasuhan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Pernah suatu ketika tanganku kesana-kemari (saat mengambil makanan) di nampan, sehingga Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda kepadaku, “Nak! Bacalah bismillāh, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu!” (Muttafaq 'Alaih)
740/1 - ‘Umar ibn Abi Salamah (may Allah be pleased with him and his father) reported: I was a young boy under the Prophet’s care, and my hand used to roam about in the dish, so he said to me: “O boy, mention the name of Allah, eat with your right hand, and eat from what is near you.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
قوله: «تَطِيشُ» بكسر الطاء وبعدها ياءٌ مثناة من تحت، معناه: تتحرّك وتمتدّ إلىٰ نواحي الصَّحْفَةِ.
Ucapannya: "تَطِيشُ" (taṭīsyu), dengan mengkasrahkan "ṭā`", setelahnya "yā`", maksudnya: bergerak kesana-kemari ke semua sisi nampan.
--
2/741 ــ وعن سَلَمَةَ بنِ الأكوَعِ رضي الله عنه أنَّ رجُلاً أكلَ عِنْدَ رسولِ الله بشِمالِه، فقال: «كُلْ بِيَمِينِكَ» قال: لا أسْتَطيعُ، قالَ: «لا اسْتَطَعْتَ» ما مَنَعَهُ إلَّا الكِبْرُ! فَمَا رَفَعَهَا إلىٰ فِيهِ. رواه مسلم.
2/741- Salamah bin Al-Akwa' -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang makan di hadapan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan tangan kirinya. Maka beliau bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Orang itu menjawab, “Aku tak bisa.” Nabi pun bersabda, “Semoga engkau benar-benar tidak bisa.” Padahal tidak ada yang menghalanginya untuk itu kecuali kesombongannya. Maka ia pun tidak mampu mengangkat (tangannya) ke mulutnya. (HR. Muslim)
741/2 - Salamah ibn al-Akwa‘ (may Allah be pleased with him) reported: A man ate with his left hand in the Messenger’s presence, so he said to him: “Eat with your right hand.” The man said: “I cannot do that.” Thereupon, the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “May you not be able to do that.” It was only arrogance that prevented the man from doing it, and consequently he could not raise it (his right hand) up to his mouth afterwards. [Narrated by Muslim]
1) بيان الهدي النبوي في تعليم الرسول صلى الله عليه وسلم أصحابَه في كلّ مناسبة، وكذلك علىٰ طالب العلم أن ينتهز الفرص لنشر هدي السُّنّة بين الأُمّة.
1) Menjelaskan petunjuk Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dalam mengajar sahabat-sahabat beliau di semua momen; demikian juga kewajiban penuntut ilmu supaya memanfaatkan semua kesempatan dalam rangka menebarkan petunjuk Sunnah di tengah-tengah umat.
1) It shows the Prophet’s guidance in teaching his Companions on every possible occasion. Likewise, a seeker of knowledge should seize every opportunity to spread the Prophet’s teachings and guidance among people.
2) المستحب للمسلم أن يأكل مما يليه، إلا أن يكون الطعام أطباقاً منوّعة.
2) Disunahkan kepada setiap muslim supaya mengambil makanan yang ada di hadapannya, kecuali makanan yang dihidangkan memiliki banyak macam.
2) It is recommended for a Muslim to eat from what is near him, unless there are various types of food.
3) إظهار عقوبة التارك للسُّنّة عمداً وتكبّراً.
3) Memperlihatkan hukuman bagi orang yang meninggalkan Sunnah secara sengaja dan karena sombong.
3) It points out the punishment of the person who abandons the Sunnah deliberately and out of arrogance.