121 ــ باب استحباب التوسط في اللباس ولا يقتصر على ما يزري به لغير حاجة ولا مقصود شرعي

121- BAB ANJURAN BERSIKAP MODERAT DALAM PAKAIAN DAN TIDAK MEMBATASI DIRI PADA PAKAIAN YANG AKAN MERENDAHKANNYA TANPA ADANYA KEBUTUHAN MAUPUN MASLAHAT YANG DISYARIATKAN

1/803 ــ عن عمرِو بن شُعَيْبٍ عن أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ رضي الله عنه قال: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «إِنَّ اللهَ يُحِبُّ أَنْ يَرىٰ أَثرَ نِعْمَتِهِ عَلَىٰ عَبْده». رَواهُ الترمذيّ، وقال: حديثٌ حسن.

1/803- 'Amr bin Syu'aib meriwayatkan dari ayahnya, dari kakeknya -raḍiyallāhu 'anhu-, dia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya Allah senang bila melihat jejak nikmat-Nya terlihat pada hamba-Nya." (HR. Tirmizi dan dia berkata, "Hadis hasan")

هداية الحديث:

Pelajaran dari Hadis:

1) علىٰ الإنسان أن يقتصد في جميع أحواله: لباسَه، وطعامَه، وشرابَه، من غير جحودٍ للنِّعَم.

1) Setiap orang harus bersikap moderat dalam semua urusannya; pakaian, makanan, dan minuman tanpa mengingkari nikmat.

2) إن الله يحب أن يرىٰ أثر نعمته علىٰ عبده، سواء أكانت النعمة مالاً أم علماً، وإلا كان هذا من كتمان النعمة.

2) Allah senang bila melihat jejak nikmat-Nya terlihat pada hamba-Nya, baik nikmat tersebut berupa harta maupun ilmu. Jika tidak, maka hal itu termasuk dalam perbuatan menyembunyikan nikmat.