1/804 ــ عن عُمرَ بنِ الخطَّابِ رضي الله عنه قال: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «لاَ تَلْبَسُوا الحَرِيرَ؛ فَإِنَّ مَنْ لَبِسَهُ في الدُّنْيَا لَمْ يَلْبَسْهُ في الآخِرَةِ». متفقٌ عَليه.
804/1 - ‘Umar ibn al-Khattāb (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “Do not wear silk, for whoever wears it in this world will not wear it in the Hereafter.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
1/804- Umar bin Al-Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah kalian mengenakan sutra, karena sungguh orang yang mengenakannya di dunia tidak akan mengenakannya di akhirat." (Muttafaq 'Alaih)
2/805 ــ وعنه قال: سمِعْتُ رسُولَ الله صلى الله عليه وسلم يقولُ: «إنَّما يَلْبَسُ الحَرِيرَ مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ». متفقٌ عليه.
805/2 - He also reported: I heard the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) say: “Indeed, silk is worn by he who has no share (in the Hereafter).” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
2/805- Juga dari Umar bin Al-Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu-, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Orang yang mengenakan sutra hanyalah orang yang tidak memiliki bagian apa-apa (di akhirat)." (Muttafaq 'Alaih)
وفي روايةٍ للبُخاري: «مَنْ لا خَلاَقَ لَهُ في الآخِرَةِ».
In a version by Al-Bukhāri: “by he who has no share in the Hereafter.”
Dalam riwayat Bukhari yang lain ditambahkan, "... orang yang tidak memiliki bagian apa-apa di akhirat."
قَولُه: «مَنْ لا خَلاقَ لَهُ»، أَيْ: لاَ نَصِيبَ لَهُ.
--
Sabda beliau, "مَنْ لا خَلاقَ لَهُ", artinya: orang yang tidak memiliki bagian apa-apa.
3/806 ــ وعن أنس رضي الله عنه قال: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «مَنْ لَبِسَ الحَرِيرَ في الدُّنْيا لَمْ يَلْبَسْهُ في الآخِرَةِ». متفقٌ عليه.
806/3 - Anas (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “Whoever wears silk in the life of this world will not wear it in the Hereafter.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
3/806- Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa yang memakai sutra di dunia maka ia tidak akan memakainya di akhirat." (Muttafaq 'Alaih)
4/807 ــ وعن عليٍّ رضي الله عنه قال: رَأَيْتُ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم أَخَذَ حَرِيراً، فَجَعَلَهُ في يَمِينِهِ، وَذَهَباً فَجَعَلَهُ في شِمَالِهِ، ثُمَّ قَالَ: «إنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلىٰ ذُكُورِ أُمَّتي». رواهُ أبو داود بإسناد حسن.
807/4 - ‘Ali (may Allah be pleased with him) reported: I saw the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) taking silk and holding it in his right hand and taking gold and holding it in his left hand, and then he said: “These two are prohibited for males in my Ummah.” [Narrated by Abu Dāwūd, with a sound Isnād]
4/807- Ali -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Aku melihat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengambil sutra kemudian meletakkannya di tangan kanannya dan beliau mengambil emas kemudian meletakkannya di tangan kirinya. Selanjutnya beliau bersabda, "Sesungguhnya kedua benda ini haram bagi laki-laki dari umatku." (HR. Abu Daud dengan sanad sahih)
5/808 ــ وعن أبي مُوسىٰ الأشْعَرِيِّ رضي الله عنه أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قَال: «حُرِّمَ لِبَاسُ الحَرِيرِ وَالذَّهَبِ عَلىٰ ذُكُورِ أُمَّتي، وَأُحِلَّ لإناثِهِمْ». رواهُ الترمذي وقال: حديثٌ حسنٌ صحيحٌ.
808/5 - Abu Mūsa al-Ash‘ari (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “Wearing silk and gold is prohibited for the males of my Ummah and permissible for their females.” [Narrated by Al-Tirmidhi; he classified it as Hasan Sahīh (sound and authentic)]
5/808- Abu Musa Al-Asy'ariy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Pakaian sutra dan emas diharamkan bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi wanita mereka." (HR. Tirmizi dan dia berkata, "Hadis hasan sahih")
6/809 ــ وعن حُذَيْفَةَ رضي الله عنه قال: «نَهَانَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَشْرَبَ في آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ، وَأَنْ نَأكُلَ فِيهَا، وعَنْ لُبْسِ الحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ، وَأَنْ نَجْلِسَ عَلَيْه». روَاهُ البخاريّ.
809/6 - Hudhayfah (may Allah be pleased with him) reported: “The Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) prohibited us from drinking in gold or silver vessels or eating in them and from wearing silk or brocade or sitting on them.” [Narrated by Al-Bukhāri]
6/809- Ḥużaifah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang kami minum dengan menggunakan bejana emas dan perak maupun makan dengannya, juga memakai sutra dan sutra tebal serta duduk di atasnya." (HR. Bukhari)
1) لباس الحرير والجلوس عليه للرجال من كبائر الذنوب، لأن فيه الوعيد الشديد، وكلّ ذنبٍ فيه وعيد بعذاب الآخرة فهو كبيرةٌ من كبائر الذنوب.
1) It is a major sin for men to wear silk or to sit on it. A stern warning was given in this regard, which indicates that the sin is a major one.
1) Memakai sutra dan duduk di atasnya bagi laki-laki merupakan dosa besar karena terdapat ancaman yang keras terhadapnya, dan setiap dosa yang diancam dengan azab akhirat merupakan dosa besar.
2) من تمتّع بمعصية الله في الدنيا تُوعّد علىٰ ذلك بحرمان نعيم الآخرة.
2) Whoever enjoys disobedience to Allah Almighty in this world is threatened with deprivation of bliss in the Hereafter.
2) Siapa yang bersenang-senang dengan perbuatan maksiat kepada Allah di dunia maka dia diancam tidak diberikan kenikmatan akhirat.
3) لبس الحرير والذهب حلال لنساء الأمة، حرامٌ علىٰ ذكورها، وهذا من جملة الأحكام التي يفترق حكمها بين الرجال والنساء.
3) Wearing silk and gold is permissible for women and prohibited for men. This is one of the rulings that make a distinction between men and women.
3) Memakai sutra dan emas dihalalkan bagi wanita umat Islam dan diharamkan bagi laki-laki mereka. Ini termasuk dalam permasalahan yang dibedakan hukumnya antara laki-laki dan wanita.
4) إن تحريم الشرب في آنية الذهب والفضة مشترك بين الرجال والنساء، لأنها آنية الكفار، ولا يجوز لأهل الإسلام أن يتشبهوا بالكفار.
4) The prohibition of drinking in gold and silver vessels applies to both men and women, for this is typical of the disbelievers, and it is impermissible for Muslims to imitate them.
4) Pengharaman minum dengan menggunakan bejana emas dan perak berlaku sama bagi laki-laki dan wanita, karena emas dan perak adalah bejana orang kafir, sedangkan orang Islam tidak diperbolehkan meniru orang kafir.