قَالَ الله تَعَالىٰ: {وَٱلَّذِينَ يُؤذُونَ ٱلمُؤمِنِينَ وَٱلمُؤمِنَٰتِ بِغَيرِ مَا ٱكتَسَبُواْ فَقَدِ ٱحتَمَلُواْ بُهتَٰنا وَإِثما مُّبِينا} [الأحزاب: 58].
Allah Almighty says: {Those who abuse believing men and women for something they did not commit, they will bear the burden of slander and flagrant sin.} [Surat al-Ahzāb: 58]
Allah -Ta'ālā- berfirman, "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." (QS. Al-Aḥzāb: 58)
1/1565 ــ وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «المُسْلمُ مَنْ سلمَ المُسْلمُون منْ لسَانِهِ وَيَدِهِ، والمُهَاجرُ مَنْ هَجَرَ ما نَهَىٰ اللهُ عَنْهُ». متفق عليه.
1565/1- ‘Abdullāh ibn ‘Amr ibn al-‘Ās (may Allah be pleased with him and his father) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “The Muslim is the one from whose tongue and hand the Muslims are safe, and the emigrant is the one who abandons what Allah has forbidden.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
1/1565- Abdullah bin 'Amr bin Al-'Āṣ -raḍiyallāhu 'anhumā- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin lainnya selamat dari (keburukan) lisan dan tangannya. Orang yang berhijrah itu adalah orang yang berhijrah meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (Muttafaq 'Alaih)
1) علامة صدق إسلام العبد سلامة المسلمين من لسانه ويده.
1) The sign of the truthfulness of a person’s belief in Islam is that the Muslims are safe from his tongue and hand.
1) Tanda benarnya keislaman seorang hamba ialah bila umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya.
2) وجوب الابتعاد عن كل ما يلحق الأذىٰ والضرر بالمسلمين مادياً ومعنوياً.
2) It is obligatory to keep away from whatever causes harm to Muslims or hurts them morally or physically.
2) Kewajiban menjauhi semua yang akan menimpakan gangguan dan keburukan terhadap kaum muslimin, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik.
2/1566 ــ وعنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ، وَيُدْخَلَ الجَنَّةَ،فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِالله وَاليَوْمِ الآخِرِ، وَلْيَأْتِ إلىٰ النّاسِ الذي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَىٰ إلَيْهِ». رواه مسلم.
1566/2- He also reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “He who desires to be rescued from the fire of Hell and to enter Paradise should die in a state of complete belief in Allah and the Last Day, and should do unto others what he wishes to be done unto him.” [Narrated by Muslim]
2/1566- Masih dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Āṣ -raḍiyallāhu 'anhumā-, dia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa yang yang ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah kematian datang kepadanya sedangkan dia beriman kepada Allah dan hari akhir dan agar dia memperlakukan manusia sebagaimana dia ingin diperlakukan." (HR. Muslim)
وَهُوَ بَعْضُ حَديثٍ طَويلٍ سَبَقَ في (بَابِ طَاعَةِ وُلاةِ الأُمُورِ).
This is part of a lengthy Hadīth that was previously cited in the chapter on obeying the rulers.
Hadis ini adalah sebagian dari hadis panjang yang disebutkan sebelumnya dalam Bab Kewajiban Menaati Penguasa.
1) إن التحلّي بشعب الإيمان، ومكارم الأخلاق، يقي العبد شرَّ الفتن، وينقذه من النار يوم القيامة.
1) Assuming the qualities of faith and good manners protects one from the evil of trials and saves him from the Fire on the Day of Judgment.
1) Menghiasi diri dengan perangai-perangai iman serta akhlak mulia akan melindungi hamba dari keburukan berbagai fitnah dan menyelamatkannya dari api neraka pada hari Kiamat.
2) علىٰ العبد أن يسعىٰ دائماً إلىٰ عمل ما يُدخله الجنة، ويباعده عن النار، ويسلك أسباب السلامة والنجاة، في الدنيا والآخرة.
2) One has to always strive in doing the deeds that admit him to Paradise and distance him from the Hellfire. He should pursue the means of safety and salvation in the worldly life and the Hereafter.
2) Seorang hamba wajib untuk terus-menerus mengupayakan amalan yang akan memasukkannya ke surga dan menjauhkannya dari neraka, serta wajib atasnya untuk menempuh sebab-sebab keselamatan di dunia dan akhirat.