قَالَ الله تَعَالىٰ: {إِنَّمَا ٱلمُؤمِنُونَ إِخوَة فَأَصلِحُواْ بَينَ أَخَوَيكُم} [الحجرات: 10] ، وقَالَ تَعَالىٰ: {وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلإِثمِ وَٱلعُدوَٰنِ} [المائدة: 2].
Allah Almighty says: {The believers are but brothers, so make peace between your brothers} [Surat al-Hujurāt: 10] He also says: {and do not cooperate in sin and transgression} [Surat al-Mā’idah: 2]
Allah -Ta'ālā- berfirman, "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih)." (QS. Al-Ḥujurāt: 10) Dia juga berfirman, "Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan." (QS. Al-Mā`idah: 2)
1/1591ــ وعن أنس رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «لا تَقَاطَعُوا، وَلا تَدابَرُوا، وَلا تَبَاغَضُوا، وَلا تَحَاسَدُوا، وَكُونُوا عِبَادَ الله إخْوَاناً، وَلا يَحِلُّ لمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوقَ ثَلاثٍ». متفقٌ عليه.
1591/1- Anas (may Allah be pleased with him) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “Do not sever ties with one another, do not turn your backs on one another, do not harbor hatred for one another, do not envy one another, and be, O slaves of Allah, brothers. It is not lawful for a Muslim to desert his brother beyond three (days).” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
1/1591- Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah kalian saling memutus hubungan, jangan saling membelakangi, jangan saling membenci, dan jangan saling mendengki. Tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot saudaranya seagama lebih dari tiga hari." (Muttafaq 'Alaih)
2/1592ــ وعن أبي أيوب رضي الله عنه أنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «لا يحلُّ لمُسْلمٍ أن يَهْجُرَ أخاهُ فوقَ ثلاثِ ليَالٍ؛ يَلتَقيَان، فيُعرضُ هذا، ويعرضُ هذا، وخَيْرُهُما الذي يبدأ بالسَّلامِ». متفقٌ عليه.
1592/2- Abu Ayyūb (may Allah be pleased with him) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “It is unlawful for a Muslim to desert his fellow Muslim for more than three nights. As they meet, they both turn their backs on each other. The best of them is the one who initiates greeting the other.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
2/1592- Abu Ayyūb -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot saudaranya seagama lebih dari tiga hari; keduanya saling bertemu, tetapi yang ini berpaling dan yang ini pun berpaling. Orang paling baik di antara mereka berdua adalah yang memulai salam." (Muttafaq 'Alaih)
3/1593ــ وعن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «تُعرضُ الأعمالُ في كُلِّ اثنين وخَميس، فيَغفرُ اللهُ لكلِّ امرئٍ لا يُشركُ بالله شيئاً، إلَّا امرءاً كانت بيْنَهُ وبينَ أخيه شَحْنَاءُ، فيقولُ: اتْرُكُوا هذَيْن حَتَّىٰ يَصْطَلحَا». رواه مسلم.
1593/3- Abu Hurayrah (may Allah be pleased with him) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “The deeds (of people) are presented (to Allah Almighty) every Monday and Thursday. Every person who does not associate anything with Allah is forgiven except for a person who has enmity between him and his brother. He says: ‘Leave these two until they reconcile.’” [Narrated by Muslim]
3/1593- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Amalan-amalan (harian) dihadapkan (pada Allah) di setiap hari Senin dan Kamis, lalu Allah mengampuni setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, kecuali seseorang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya. Allah berfirman, 'Tangguhkanlah dua orang ini sampai keduanya berdamai.'" (HR. Muslim)
4/1594ــ وعن جابر رضي الله عنه قَالَ: سمعتُ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم يقولُ: «إنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ المُصَلُّونَ في جَزِيرَةِ العَرَبِ، ولَكِنْ في التَّحْرِيشِ بَيْنَهم». رواه مسلم.
1594/4- Jābir (may Allah be pleased with him) reported: I heard the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) say: “Verily, the devil has lost hope of being worshiped by those who engage in prayer in the Arabian Peninsula, but has not lost hope in sowing enmity between them.” [Narrated by Muslim]
4/1594- Jābir -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Aku telah mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya setan sudah berputus asa untuk disembah oleh orang-orang yang salat di Jazirah Arab, akan tetapi ia masih berharap bisa mengadu domba di antara mereka." (HR. Muslim)
«التَّحْرِيشُ» الإفسَادُ وتغيِيرُ قُلُوبِهم وَتَقَاطُعُهُم.
--
التَّحْرِيشُ (at-taḥrīsy): merusak dan memutus hubungan di antara mereka serta mengubah hati mereka.
5/1595ــ وعن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «لا يَحِلُّ لمُسْلِمٍ أَن يَهجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاثٍ، فَمَنْ هَجَرَ فَوْقَ ثَلاثٍ، فَمَاتَ، دَخَلَ النَّارَ».
1595/5- Abu Hurayrah (may Allah be pleased with him) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “It is unlawful for a Muslim to desert his fellow Muslim for more than three (days); whoever deserts (his brother) for more than three then dies, he will enter the Hellfire.”
5/1595- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot saudaranya lebih dari tiga hari. Siapa yang melakukan pemboikotan lebih dari tiga hari lalu dia meninggal dunia, maka dia akan masuk neraka."
رَوَاهُ أبو دَاود بإسنَادٍ عَلىٰ شَرْطِ البُخَارِي ومُسلم.
[Narrated by Abu Dāwūd with an Isnād that meets the conditions of Al-Bukhāri and Muslim]
(HR. Abu Daud dengan sanad yang sesuai syarat Bukhari dan Muslim).
6/1596ــ وعن أبي خراش حدرَد بن أبي حَدْرَد الأسلمي، ويقالُ السُّلمي الصَّحابي رضي الله عنه، أنه سمع النَّبيَّ صلى الله عليه وسلم يقول: «مَنْ هَجَرَ أخاهُ سَنَةً فَهُوَ كسَفْكِ دَمِهِ».
1596/6- Abu Khirāsh Hadrad ibn Abi Hadrad al-Aslami, or al-Sulami, the Companion (may Allah be pleased with him), said that he heard the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) say: “Whoever forsakes his brother for a year is like shedding his blood.”
6/1596- Abu Khirāsy Ḥadrad bin Abi Ḥadrad Al-Aslamiy, juga dikatakan As-Sulamiy, seorang sahabat -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa dia mendengar Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa yang memboikot saudaranya selama satu tahun, maka hal itu seperti menumpahkan darahnya."
رواه أبو داود بإسناد صحيح.
[Narrated by Abu Dāwūd, with an authentic Isnād]
(HR. Abu Daud dengan sanad sahih)
7/1597 ــ وعن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «لا يَحِلُّ لمُؤْمِنٍ أَنْ يَهْجُرَ مُؤْمِناً فَوْقَ ثَلاثٍ، فَإنْ مَرَّتْ بِهِ ثَلاثٌ، فَلْيَلْقَهُ، فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ، فَإنْ رَدَّ عليه السَّلامَ فَقَدِ اشْتَرَكَا في الأجْرِ، وَإنْ لَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ فَقَدْ بَاءَ بالإثْمِ، وَخَرَجَ المُسَلِّمُ مِنَ الهِجْرَةِ». رواه أبو داود بإسناد حسن. قال أبو داود: إذا كانَتِ الهجْرةُ لله تَعَالىٰ، فَلَيْسَ مِنْ هذا في شَيْءٍ.
1597/7- Abu Hurayrah (may Allah be pleased with him) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “It is not permissible for a believer to forsake a believer for more than three (days). If three have passed, he should meet him and greet him. If the other responds to it, they will both share the reward. But if he does not respond, he will bear the sin, and the one who greeted (the other) will be absolved of the sin of forsaking (his fellow believer).” [Narrated by Abu Dāwūd with a sound Isnād] Abu Dāwūd said: if he forsook him for the sake of Allah Almighty (i.e. for a valid reason), this Hadīth does not apply to him.
7/1597- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidak halal bagi seorang mukmin untuk memboikot mukmin yang lain lebih dari tiga hari. Bila telah lewat tiga hari, hendaklah dia menemuinya lalu mengucapkan salam kepadanya. Bila salamnya dijawab, maka mereka berdua bersekutu dalam pahala. Namun bila dia tidak menjawab salamnya, maka dia yang memikul dosanya, dan yang memberi salam telah keluar dari pemboikotan tersebut." (HR. Abu Daud dengan sanad hasan). Abu Daud berkata, "Bila pemboikotan itu didasari karena Allah -Ta'ālā-, maka sama sekali hal itu tidak masuk dalam hadis ini."
1) لا يجوز للمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاثة أيام.
1) It is impermissible for a Muslim to forsake his brother for more than three days.
1) Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari.
2) إن إفشاء السلام بين المسلمين من أسباب المحبة ودخول الجنة، فَلْيحرصِ المسلم علىٰ تطبيق هذا الهدي النبوي بإفشاء السلام بين المسلمين، علىٰ من عرف ومن لم يعرف.
2) Spreading the greeting of peace among Muslims is one of the reasons for fostering love and entering Paradise. A Muslim should be keen on applying this prophetic guidance of spreading the greeting of peace among Muslims, and initiate it to those whom he knows and does not know.
2) Menebar salam di antara umat Islam merupakan sebab saling mencintai dan masuk surga. Oleh karena itu, hendaklah seorang muslim bersungguh-sungguh untuk mengamalkan petunjuk Nabi ini dengan menebarkan salam di antara umat Islam, kepada yang dikenal dan yang tidak dikenal.
3) إن هجر المسلمين ونشر الشحناء بينهم من طاعة الشيطان، وسبب للقطيعة بين أهل الإيمان.
3) The occurrence of desertion and enmity among Muslims is an aspect of obeying the devil, and a reason for alienation between the believers.
3) Memboikot kaum muslimin dan menebar kebencian di antara mereka merupakan bentuk ketaatan kepada setan dan sebab permusuhan di antara orang beriman.
4) الإصرار علىٰ الهجر والقطيعة دون سبب شرعي يُعَدُّ من كبائر الذنوب التي تُوِّعد صاحبها العقوبة.
4) Insistence on desertion and abandonment without a valid Shariah reason is one of the major sins that makes the doer deserving of punishment.
4) Terus-menerus melakukan pemboikotan dan pemutusan silaturahim tanpa alasan yang dibenarkan oleh agama terhitung sebagai dosa besar yang pelakunya diancam siksaan.
متىٰ يجوز الهجر فوق ثلاثة أيام؟
When is it permissible for a Muslim to desert another for more than three days?
Kapan pemboikotan diperbolehkan lebih dari tiga hari?
يجوز الزيادة في الهجر إذا كان فيه مصلحة شرعية، كأن يكون المهجور من المصرِّين علىٰ المعاصي والذنوب المجاهرين بها، ويُقصد من هذا الهجر ردعه وتحذير الناس من شرِّه، فلابأس بالهجر فوق ثلاثة أيام، فيكون الهجر عندئذ من باب الدواء للمهجور، وزجراً لأمثاله، ولأجل حق الله تعالىٰ لا لأجل حظ النفس.
It is permissible to extend the period of desertion when this would realize a Shariah interest, like when the deserted person is persisting on committing sins in public. Desertion in this case is meant to deter the sinner and warn the people of his evil, so there is nothing wrong if he is deserted beyond three days, as this is considered a treatment for him and deterrence for those who act like him. This, however, should be done to honor the right of Allah Almighty, not for one’s own interest.
Boleh melakukan boikot lebih dari tiga hari jika di dalamnya terdapat maslahat yang dibenarkan oleh agama. Misalnya, jika orang yang diboikot merupakan orang yang terus-menerus dan terang-terangan melakukan maksiat dan dosa, lalu boikot itu ditujukan untuk mencegahnya serta mengingatkan orang lain dari mengikuti keburukannya, maka tidak mengapa melakukan pemboikotan lebih dari tiga hari. Sehingga boikot ketika itu dilakukan sebagai obat bagi orang yang diboikot serta mencegah munculnya orang-orang yang semisal dengannya, juga dilakukan karena menjunjung hak Allah -Ta'ālā-, bukan untuk mengikuti keinginan hawa nafsu.