1/1649 ــ عَن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «لا يَمْشِ أحدُكُم في نعلٍ واحدةٍ، لِيَنعلْهُما جميعاً، أو لِيَخلعْهُما جميعاً».
1649/1 - Abu Hurayrah (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “None of you should walk wearing one shoe. He should either wear both of them or take them both off.”
1/1649- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berjalan dengan menggunakan satu sandal. Tetapi hendaknya dia memakai keduanya atau melepaskan keduanya sekalian."
وفي رواية: «أو ليُحْفِهما جميعاً». متفقٌ عليه.
-- [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
Dalam riwayat lainnya disebutkan, "Atau menelanjangi keduanya sekalian." (Muttafaq ‘Alaih)
2/1650 ــ وعنه قَالَ: سمعتُ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذَا انقَطَعَ شِسْعُ نَعْلِ أحَدِكُمْ، فلا يمشِ في الأخرىٰ حَتَّىٰ يصلحَهَا». رواه مسلم.
1650/2 - He also reported that he heard the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) say: “If the strap of the sandal of one of you breaks, let him not walk in the other sandal until he fixes it.” [Narrated by Muslim]
2/1650- Juga dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Apabila tali sandal salah seorang dari kalian putus, maka janganlah dia berjalan dengan satu sandal sampai dia memperbaikinya." (HR. Muslim)
لينعلْهما: ليلبسهما.
--
لِيَنعلْهُما (li yan'alhumā): hendaklah dia memakai keduanya.
الشِّسْع: أحد سيور النعل يُدخل بين الإصبعين.
--
الشِّسْع (asy-syasy'): salah satu tali sandal yang dimasukkan di antara dua jari.
1) النهي عن المشي وإحدىٰ الرجلين في نعل والأخرىٰ حافية، لأن ذلك من الظلم بين الجوارح، والواجب العدل وإعطاء كل ذي حق حقه، ولئلا يُعاب فاعل ذلك.
1) It is prohibited to walk with one foot in a shoe and the other without. This constitutes injustice towards the body parts. It behooves us to treat them justly and give each part its due right; otherwise, we will be at fault.
1) Larangan berjalan dalam keadaan salah satu kaki menggunakan sandal sedangkan yang lain tidak memakai sandal, karena yang demikian itu termasuk sikap zalim di antara anggota tubuh, sementara kita wajib bersikap adil, memberikan setiap pemilik hak apa yang menjadi haknya, dan agar pelaku hal tersebut tidak dicela.
2) الاحتفاء ــ وهو المشي حافياً ــ أحياناً، دون قصد الشهرة، من هدي السنة، لأن النَّبيَّ صلى الله عليه وسلم نهىٰ عن كثرة الترفُّه، وكان يأمر بالاحتفاء أحياناً.
2) Walking barefooted occasionally, without the intent to draw people’s attention, is part of the Prophet’s guidance, as he forbade undue luxury and used to command the people to walk barefooted from time to time.
2) Sesekali berjalan tanpa sandal tanpa bertujuan agar terkenal termasuk Sunnah, karena Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang perbuatan banyak bermewah-mewah dan memerintahkan supaya sesekali berjalan tanpa sandal.
3/1651ــ وعن جابر رضي الله عنه أنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم نهىٰ أنْ يَنْتعلَ الرَّجُلُ قائماً.
1651/3 - Jābir (may Allah be pleased with him) reported: “The Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) forbade that a man should wear his shoes while standing.”
3/1651- Jābir -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang seseorang mengenakan sandal sambil berdiri.
رواهُ أبو داود بإسنادٍ حسن.
[Narrated by Abu Dāwūd with a sound Isnād]
(HR. Abu Daud dengan sanad hasan)
1) كراهية الانتعال قائماً خشية الأذية بالوقوع.
1) It is disliked to wear shoes while standing lest one should fall and hurt himself.
1) Dimakruhkan memakai sandal sambil berdiri karena dikhawatirkan terjatuh.
2) اهتمام الإسلام بالآداب العامة، ليبدو المسلم علىٰ أحسن حال وأجمل صورة.
2) Islam pays attention to the proper etiquettes, so that Muslims appear in the best condition and form.
2) Perhatian Islam terhadap adab-adab yang umum agar seorang muslim tampil dalam keadaan dan penampilan paling bagus.
النهي الوارد خاص بالنعال التي تحتاج إلىٰ معالجة لإدخالها في الرِّجْل، خشية السقوط أثناء لبسها، وأما النعل التي لا تحتاج إلىٰ معالجة، ولا يخشىٰ معها الأذية، فإنه لابأس أن يلبسها وهو قائم، فلا تدخل في النهي.
The prohibition related to wearing shoes while standing applies to such shoes that need some effort to let one’s feet in them. If he wears it while standing, he may lose his balance and fall. As for other shoes that need no effort and can be worn without fear of harm, there is nothing wrong if people put them on while standing. They do not fall under the prohibition in question.
Larangan ini khusus pada sandal yang membutuhkan proses ketika dimasukkan ke kaki, karena dikhawatirkan terjatuh ketika memasangnya. Adapun sandal yang pemakaiannya tidak membutuhkan proses dan tidak dikhawatirkan adanya risiko, maka tidak mengapa bila dipasang sambil berdiri, karena hal itu tidak masuk dalam larangan.