1/1754 ــ عن أنس بن مالك رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «مَا بَالُ أقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أبْصَارَهمْ إلىٰ السَّمَاءِ في صَلاتِهِمْ» فاشْتَدَّ قَوْلُهُ في ذلك حَتَّىٰ قَالَ: «لَيَنْتَهُنَّ عن ذلك، أو لتُخْطَفَنَّ أبْصَارُهُمْ». رواه البخاري.
1754/1 - Anas ibn Mālik (may Allah be pleased with him) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “How is it that some people raise their eyes towards the sky during prayer?” He stressed this point and added: “They must refrain from this or their sights will certainly be snatched away.” [Narrated by Al-Bukhāri]
1/1754- Anas bin Mālik -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Mengapa orang-orang itu mengangkat pandangan mereka ke atas saat salat?!" Suara beliau bertambah keras dalam masalah itu, hingga beliau bersabda, "Sungguh mereka harus berhenti melakukannya, atau (bila tidak) penglihatan mereka benar-benar akan diambil." (HR. Bukhari)
1) إشهارُ تحريم رفع البصر إلىٰ السماء في الصلاة، وإظهارُ النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم الوعيد علىٰ ذلك بذهاب بصر فاعله للحذر من الوقوع في هذه المخالفة.
1) It clearly informs that it is prohibited to raise one’s gaze towards the sky during prayer and points to the Prophet’s warning that those who act like this will lose their sight.
1) Menampakkan pengharaman memandang ke atas ketika salat, dan ancaman Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- terhadap tindakan ini berupa dicabutnya penglihatan pelakunya adalah sebagai peringatan dari terjerumus dalam penyimpangan ini.
2) جَعْلُ المصلِّي بصَره في موضع سجوده هو من تمام الخضوع، وأدعىٰ للخشوع في الصلاة، ومن الأدب مع الله تعالىٰ.
2) When a praying person looks at the place of his prostration, this boosts his humility and focus and indicates his politeness towards the Almighty Lord.
2) Mengarahkan pandangan ke tempat sujud adalah bagian dari sempurnanya ketundukan diri, lebih mengundang khusyuk, dan termasuk adab terhadap Allah -Ta'ālā-.