1/917- Mu'āż -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa yang akhir perkataannya (sebelum meninggal dunia): Lā ilāha illallāh, maka dia akan masuk surga." (HR. Abu Daud dan Al-Ḥākim, dan dia berkata, "Sanadnya sahih")
2/918- Abu Sa'īd Al-Khudriy -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Talkinkan kalimat 'Lā ilāha illallāh' pada orang yang akan meninggal dunia di antara kalian." (HR. Muslim)
1) Menjelaskan keutamaan tauhid, karena kalimat "Lā ilāha illallāh" adalah sebab untuk masuk surga.
2) Berusaha keras agar kalimat tauhid "Lā ilāha illallāh" menjadi kalimat terakhir yang diucapkan oleh orang yang akan meninggal; apabila dia berbicara yang lain di luar kalimat tersebut, maka dia diingatkan kembali.
3) Menalkinkan kalimat tauhid "lā ilāha illallāh" terhadap orang yang akan meninggal, merupakan bentuk meneladani Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- serta termasuk berbuat baik kepada orang yang akan meninggal. Sungguh, tidak ada yang lebih baik dari perbuatan mengingatkannya menjelang kematian dengan kalimat yang nilainya adalah surga.