1/743 ــ عن وَحْشِيِّ بنِ حربٍ رضي الله عنه أَنَّ أَصحابَ رسولِ الله قالُوا : يا رسولَ الله، إنَّا نَأْكُلُ وَلا نَشْبَعُ، قال: « فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ » قالُوا: نَعَمْ. قال: «فَاجْتَمِعُوا عَلىٰ طَعَامِكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ الله، يُـبَارِكْ لَكُمْ فيه». رواه أبو داود.
1/743- Waḥsyiy bin Ḥarb -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa sahabat-sahabat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berkata, "Wahai Rasulullah! Kami makan namun tidak merasa kenyang." Beliau bersabda, "Mungkin kalian berpisah-pisah ketika makan." Mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Berkumpullah pada makanan kalian dan sebutlah nama Allah, pasti Allah memberkahi kalian pada makanan tersebut." (HR. Abu Daud)
1) يستحب للجماعة أن يكون طعامهم في طبق واحد ــ إن أمكن ــ ، فذلك من أسباب نزول البركة.
1) Dianjurkan kepada beberapa orang agar makanan mereka diletakkan di satu nampan -jika memungkinkan-, karena yang demikian itu termasuk sebab turunnya keberkahan.
2) ذكر اسم الله عند الأكل مُحصِّلٌ للبركة، فما ذُكر اسم الله في قليلٍ إلا كثّره، ولا عسيرٍ إلا يسّره.
2) Membaca bismillāh ketika makan akan mendatangkan keberkahan; tidaklah nama Allah disebutkan pada sesuatu yang sedikit kecuali hal itu akan menjadikannya banyak, tidak pula pada sesuatu yang sulit kecuali akan menjadikannya mudah.