اللغات المتاحة للكتاب Indonesia English

124 ــ باب النهي عن افتراش جلود النمور والركوب عليها

id

124- BAB LARANGAN MENJADIKAN KULIT HARIMAU SEBAGAI ALAS DUDUK ATAU BERKENDARA

1/811 ــ عن مُعاوِيةَ رضي الله عنه قَالَ: قال رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «لا تَرْكَبُوا الخَزَّ وَلاَ النِّمَارَ» حديث حسن، رواهُ أبو داود وغيره بإسنادٍ حسنٍ.

id

1/811- Mu'āwiyah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah kalian berkendara di atas alas sutra dan kulit harimau." (Hadis hasan; HR. Abu Daud dan lainnya dengan sanad hasan)

2/812 ــ وعن أبي المَلِيحِ عن أبيهِ رضي الله عنه أَنَّ رسُولَ الله صلى الله عليه وسلم «نَهَىٰ عَنْ جُلُودِ السِّبَاعِ».

id

2/812- Abu Malīḥ meriwayatkan dari ayahnya -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang menggunakan kulit binatang buas.

رواهُ أبو داود، والترمذيُّ، والنسائيُّ بأسَانِيدَ صحاح.

id

(HR. Abu Daud, Tirmizi, dan An-Nasā`iy dengan sanad-sanad sahih)

وفي روايةِ الترمذي: «نَهىٰ عَنْ جُلُودِ السِّبَاعِ أَنْ تُفْتَرَشَ».

id

Dalam riwayat Tirmizi disebutkan, "Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang menggunakan kulit binatang buas sebagai alas."

غريب الحديث:

id

Kosa Kata Asing:

الخَزّ: الحرير.

id

الخَزّ (al-khazz): sutra.

النِّمَار: جلود النمور.

id

النِّمَار (an-nimār): kulit harimau.

هداية الأحاديث:

id

Pelajaran dari Hadis:

1) لا يجوز للإنسان أن يلبس فرواً من جلود النمار أو من جلود السباع، ومن حكمة النهي: أن طبيعة الافتراس التي جُبلت عليها هذه الحيوانات تؤثر علىٰ لابس جلودها، وكذلك يحرم افتراشها، والركوب عليها.

id

1) Tidak boleh memakai jaket dari kulit harimau ataupun kulit binatang buas lainnya. Di antara hikmah larangan ini adalah bahwa karakter kebuasan dan kegalakan yang diberikan pada binatang-binatang ini akan berpengaruh pada pemakai kulitnya. Begitu juga diharamkan memanfaatkannya sebagai alas duduk dan berkendara.

2) تحريم الركوب علىٰ السرج المصنوعة من الحرير، لما في ذلك من التكبّر والإسراف المحرَّم.

id

2) Haram berkendara di atas pelana yang terbuat dari sutra, karena hal itu mengandung kesombongan dan sikap boros yang diharamkan.

3) النهي عن التشبّه بأهل الترف والفسوق، ومشابهة أعمال الجبابرة، فإن المرء يتأثّر بمن يتشبّه بهم.

id

3) Larangan meniru orang-orang mewah dan fasik serta meniru perbuatan orang-orang zalim, karena seseorang akan terpengaruh dengan orang yang ditirunya.

4) اهتمام الشريعة بالهدي الظاهر، للتلازم بين الظاهر والباطن.

id

4) Perhatian agama terhadap penampilan lahiriah yang bagus, karena adanya hubungan erat antara penampilan lahir dan batin.