اللغات المتاحة للكتاب Indonesia English

134ــ باب استحباب إعادة السلام عَلَى من تكرر لقاؤه على قرب بأن دخل ثُمَّ خرج ثُمَّ دخل في الحال، أو حال بينهما شجرة ونحوها

id

134- BAB ANJURAN MENGULANG UCAPAN SALAM KETIKA BERTEMU KEMBALI SETELAH WAKTU YANG TIDAK LAMA SEPERTI DIA MASUK KEMUDIAN KELUAR DAN LANGSUNG MASUK LAGI ATAU DIPISAHKAN OLEH SEBUAH POHON DAN SEMISALNYA

1/859 ــ عن أبي هُرَيْرَة رضي الله عنه في حديث المسيء صلاتَهُ، أنَّهُ جاء فصلَّىٰ، ثُمَّ جاء إلَىٰ النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم، فسلَّم عليه، فرَدَّ عليه السَّلام، فَقَالَ: «اِرْجِعْ فَصَلِّ، فإنَّكَ لم تُصَلِّ»، فرَجَعَ فَصَلَّىٰ، ثُمَّ جَاءَ فسَلَّمَ عَلَىٰ النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم، حَتَّىٰ فَعَلَ ذلك ثلاث مرات. متفق عليه.

id

1/859- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dalam hadis tentang laki-laki yang tidak bisa mengerjakan salat dengan benar bahwa dia datang dan mengerjakan salat, lalu dia menghampiri Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- seraya mengucapkan salam kepada beliau. Maka Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menjawab salamnya dan bersabda, "Kembalilah dan kerjakan ulang salatmu, karena engkau belum mengerjakan salat." Laki-laki itu kembali ke tempatnya dan mengulang salatnya, lalu dia menghampiri Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan mengucapkan salam kepada beliau. Hingga dia mengulangi hal itu sebanyak tiga kali. (Muttafaq 'Alaih)

هداية الحديث:

id

Pelajaran dari Hadis:

1) تكرار السلام نعمة من الله تَعَالَىٰ عَلَىٰ عباده، لأنه باب للأجر والثواب.

id

1) Mengulang ucapan salam adalah nikmat dari Allah -Ta'ālā- kepada hamba-Nya karena hal itu adalah pintu untuk mendapatkan pahala.

2) من أخلاق المعلم أن يشوِّق المتعلم للفائدة والعلم، فرسول الله صلى الله عليه وسلم لم يعلِّم المسيء صلاته أول مرة، بل جعله يشتاق إلَىٰ العلم؛ والشيء إذَا جاء بعد حاجة يكون أعلق بالنفس.

id

2) Di antara etika seorang guru adalah membuat peserta didiknya penasaran dengan faedah dan ilmu yang akan diajarkan. Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak langsung mengajari laki-laki tersebut, bahkan beliau membuatnya penasaran kepada ilmu terlebih dahulu, dan sesuatu yang didapatkan setelah dibutuhkan akan lebih melekat dalam hati.

3) بيان رحمة رَسُول الله صلى الله عليه وسلم بأمته وحرصه عَلَىٰ تعليمهم وهدايتهم.

id

3) Menjelaskan kasih sayang Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- kepada umatnya serta kegigihan beliau untuk mengajar dan membimbing mereka.

2/860 ــ وعنه عن رَسُول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «إذَا لقي أحَدُكُم أخاه، فلْيُسلِّمْ علَيْه، فإنْ حَالَتْ بَيْنَهُما شَجَرَةٌ، أو جدَارٌ، أو حَجَرٌ، ثُمَّ لقيهُ، فلْيُسلِّمْ عَلَيْه». رواه أبو داود.

id

2/860- Juga dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia meriwayatkan dari Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bahwa beliau bersabda, "Apabila salah seorang kalian bertemu dengan saudaranya, maka hendaknya dia mengucapkan salam kepadanya. Jika kemudian keduanya dipisahkan oleh pohon, tembok, atau batu kemudian bertemu lagi, hendaknya dia mengucapkan salam lagi kepadanya." (HR. Abu Daud)

هداية الحديث:

id

Pelajaran dari Hadis:

1) التزام هدي النبوّة فيه زيادة المودة والمحبة بين الإخوة.

id

1) Mengerjakan petunjuk Nabi akan menambah cinta dan kasih sayang di antara sesama saudara.

2) الترغيب في رفع ما يكون بين القلوب من الجفاء أو البعد أو النفرة؛ لتعميق الصلة بين المؤمنين، حَتَّىٰ لو كان ذلك بحجر أو شجر، فكيف إذا كان ما يحول قطيعة أو شقاق؟! فَلْيَسْعَ المرء في إصلاح ذات البين مع إخوانه.

id

2) Anjuran untuk menghilangkan ketidakakraban serta kerenggangan yang ada dalam hati untuk mempererat hubungan antara orang-orang beriman, sekalipun itu disebabkan oleh batu atau pohon. Lalu, bagaimana jika yang memisahkan itu adalah tindakan memutus silaturahmi dan perselisihan?! Maka, hendaklah seseorang berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan saudaranya.