اللغات المتاحة للكتاب Indonesia English

272 ــ باب النّهي عن سُوء الظن بالمُسلمين من غير ضرورة

id

272- BAB LARANGAN BURUK SANGKA TERHADAP KAUM MUSLIMIN TANPA ALASAN MENDESAK

قال الله تعالىٰ: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجتَنِبُواْ كَثِيرا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعضَ ٱلظَّنِّ إِثم} [الحجرات: 12].

id

Allah -Ta'ālā- berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa." (QS. Al-Ḥujurāt: 12)

1/1573ــ وعن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «إيَّاكُمْ والظَّنَّ، فإنَّ الظَّنَّ أكْذبُ الحَديثِ». متفق عليه.

id

1/1573- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Jauhilah prasangka, sesungguhnya prasangka itu pembicaraan yang paling dusta!" (Muttafaq 'Alaih)

هداية الحديث:

id

Pelajaran dari Hadis:

1) التحذير من الظن، لأنه من أكبر أنواع الكذب.

id

1) Peringatan dari prasangka, karena prasangka termasuk jenis dusta yang paling besar.

2) إن إحسان الظن بالمسلمين دليل علىٰ صدق إيمان العبد.

id

2) Berbaik sangka kepada kaum muslimin adalah bukti kebenaran iman seorang hamba.