Terjemahan yang Berlaku English عربي

147- BAB DOA ORANG YANG TIDAK MEMILIKI HARAPAN HIDUP

1/911- Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ketika beliau bersandar kepadaku, beliau membaca doa, "Ya Allah! Ampunilah aku dan rahmatilah aku. Masukkanlah aku pada (kedudukan) teman-teman (di tempat) tertinggi." (Muttafaq 'Alaih)

Pelajaran dari Hadis:

1) Anjuran mengulang-ulang doa kepada Allah -Ta'ālā- untuk memohon ampunan dan rahmat ketika menjelang kematian, karena ini akan membuka pintu harap kepada rahmat Allah.

2) Anjuran kepada hamba agar memohon kepada Rabb-nya untuk dipertemukan dengan ar-rafīq al-a'lā, yaitu kedudukan para nabi, siddīqīn, syuhada, dan orang-orang saleh.

2/912- Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, "Aku melihat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pada saat menjelang beliau wafat, di sisi beliau ada wadah berisi air. Beliau mencelupkan tangannya ke wadah itu lalu mengusap wajahnya dengan air sambil berdoa, "Ya Allah! Bantulah aku menghadapi beban berat kematian dan sekaratnya." (HR. At-Tirmizi) [5].

[5] (1) Hadis ini sanadnya daif.

Kosa Kata Asing:

غَمَرَات المَوْت (gamarāt al-maut): beban berat kematian.

Pelajaran dari Hadis:

1) Menggambarkan beratnya sekarat kematian serta anjuran memohon kepada Allah -Ta'ālā- supaya dibantu dan diteguhkan di dalamnya. Bahkan para nabi -'alaihimuṣ-ṣalātu was-salām- sekalipun, mereka tetap memohon keteguhan karena beratnya perkara sekarat tersebut.

2) Kembali kepada Allah -Ta'ālā- dengan doa akan meringankan beratnya sekarat menjelang kematian.