1/984- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwasanya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bepergian (safar) itu bagian dari siksaan yang menghalangi salah seorang kalian dari makanan, minuman, dan tidurnya. Jika salah seorang dari kalian telah menyelesaikan kepentingannya dalam safarnya, hendaklah ia menyegerakan pulang kepada keluarganya." (Muttafaq 'Alaih)
نَهْمَتُه (nahmatuhu): kepentingannya.
1) Seorang muslim hendaknya tidak meninggalkan keluarganya dalam suatu perjalanan kecuali dalam tempo yang sesuai kebutuhan.
2) Seorang laki-laki yang menetap bersama keluarganya lebih utama daripada ia bepergian, lantaran ia harus mengurus, membimbing, dan mendidik mereka.
3) Kasih sayang Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- kepada umatnya, yaitu manakala beliau berpesan kepada para wali dengan wasiat ini.