Allah -Ta'ālā- berfirman, "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." (QS. Al-Aḥzāb: 58)
1/1578- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Ada dua perkara yang masih dilakukan oleh manusia, kedua-duanya merupakan bentuk kekufuran: mencela nasab dan meratapi orang mati." (HR. Muslim)
النِّيَاحَةُ (an-niyāḥah): mengangkat suara ratapan dan teriakan ketika terjadi musibah kematian.
1) Mencela nasab dan meratapi orang yang meninggal termasuk perbuatan kufur dan perilaku orang jahiliah yang wajib dijauhi.
2) Manusia diberikan kepercayaan terkait nasab mereka sehingga tidak boleh dicela.