Terjemahan yang Berlaku English عربي

322- BAB MAKRUH PERKATAAN SESEORANG "YA ALLAH! AMPUNILAH AKU BILA ENGKAU KEHENDAKI", TAPI HENDAKLAH DIA BERDOA DENGAN PENUH YAKIN

1/1743- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berdoa dengan mengatakan, 'Ya Allah! Ampunilah aku jika Engkau menghendaki! Ya Allah! Rahmatilah aku jika Engkau menghendaki!' Namun hendaklah dia berdoa dengan penuh yakin, karena tidak ada yang dapat memaksa Allah." (Muttafaq 'Alaih)

Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan, "Akan tetapi, hendaklah dia meminta dengan pasti dan dengan harapan besar, karena Allah -Ta'ālā- tidak pernah menganggap besar sesuatu yang diberikan-Nya."

2/1744- Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bila salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah dia meminta dengan pasti dan tidak mengatakan, 'Ya Allah! Berikanlah kepadaku bila Engkau menghendaki'. Karena tidak ada seorang pun yang dapat memaksa-Nya." (Muttafaq 'Alaih)

Pelajaran dari Hadis:

1) Hendaklah orang yang berdoa beribadah kepada Allah -Ta'ālā- dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya, karena Allah adalah yang mengatur seluruh urusan hamba, tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya, Yang Mahaperkasa, dan tidak terkalahkan.

2) Di antara tanda kesempurnaan penghambaan diri kepada Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- adalah bila seorang hamba memohon berbagai karunia kepada-Nya Yang Maha Pemurah.