Terjemahan yang Berlaku English عربي

59- BAB ANJURAN MAKAN DARI USAHA SENDIRI DAN MENJAGA KEHORMATAN DIRI DARI MEMINTA-MINTA DAN BERHARAP DIBERI

Allah -Ta'ālā- berfirman, "Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; dan carilah karunia Allah." (QS. Al-Jumu'ah: 10)

Pelajaran dari Ayat:

1) Mencari rezeki setelah menunaikan ibadah termasuk perkara yang dianjurkan dan terpuji dalam agama.

2) Agama memperhatikan kebutuhan manusia, sehingga agama melarang dari meminta-minta lalu menganjurkan untuk bekerja dan beraktifitas.

1/539- Abdullah bin Az-Zubair bin Al-'Awwām -raḍiyallāhu 'anhumā- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sungguh, seandainya salah seorang kalian mengambil beberapa ‎utas tali, lalu pergi ke gunung, kemudian kembali dengan memikul ‎seikat kayu bakar di atas pundaknya lalu menjualnya, sehingga dengan hal itu Allah ‎mencukupkan kebutuhannya, maka hal itu lebih baik baginya daripada dia ‎meminta-minta kepada sesama manusia, baik mereka memberinya ataupun ‎tidak.‎" (HR. Bukhari)

2/540- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sungguh seandainya salah seorang kalian mengumpulkan seikat kayu yang ia pikul di atas punggungnya, itu lebih baik baginya daripada meminta kepada seseorang lalu dia memberinya atau tidak memberinya." (Muttafaq 'Alaih)

Kosa Kata Asing:

أَحبُلَهُ (aḥbulah), bentuk jamak dari kata "حَبْلٌ" (ḥabl), artinya: tali.

Pelajaran dari Hadis:

1) Pekerjaan yang halal adalah kemuliaan bagi seorang mukmin, walaupun hina dalam pandangan manusia.

2) Melakukan berbagai sebab, bekerja, dan berjalan ke tempat rezeki merupakan kesempurnaan tawakal kepada Allah -Ta'ālā-.

3/541- Masih dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau bersabda, "Dahulu Nabi Daud -'alaihis-salām- tidak makan kecuali dari hasil usaha tangannya sendiri." (HR. Bukhari)

4/542- Masih dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Dahulu Nabi Zakariya -'alaihis-salām- adalah seorang tukang kayu." (HR. Muslim)

5/543- Al-Miqdām bin Ma'dīkarib -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau bersabda, "Selamanya, tidaklah seseorang makan sebuah makanan yang lebih baik daripada makan dari hasil usaha tangannya. Sesungguhnya Nabi Daud -'alaihis-salām- makan dari hasil usaha tangannya sendiri." (HR. Bukhari)

Pelajaran dari Hadis:

1) Menganjurkan setiap muslim untuk bekerja dan agar rezekinya berasal dari hasil usaha tangannya sendiri. Apa yang dikerjakan sendiri olehnya lebih diutamakan daripada yang dikerjakan oleh orang lain.

2) Anjuran untuk mengikuti jalan hidup para nabi -'alaihimuṣ-ṣalātu was-salām-; yaitu mereka mencari penghidupan dengan tangan mereka sendiri padahal mereka adalah sebaik-baik manusia di sisi Allah -Ta'ālā-. Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- berfirman, "Mereka itulah yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka." (QS. Al-An'ām: 90)