اللغات المتاحة للكتاب Indonesia English

278 ــ باب النّهي عَن المَنِّ بالعَطية ونحوها

id

278- BAB LARANGAN MENGUNGKIT PEMBERIAN DAN LAINNYA

قَالَ الله تَعَالىٰ: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُبطِلُواْ صَدَقَٰتِكُم بِٱلمَنِّ وَٱلأَذَىٰ} [البقرة: 264]، وقال تَعَالَىٰ: {ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَموَٰلَهُم فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ لَا يُتبِعُونَ مَآ أَنفَقُواْ مَنّا وَلَآ أَذى} [البقرة: 262].

id

Allah -Ta'ālā- berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekah kamu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima)." (QS. Al-Baqarah: 264) Allah -Ta'ālā- juga berfirman, "Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang diinfakkannya itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima)." (QS. Al-Baqarah: 262)

هداية الآيات:

id

Pelajaran dari Ayat:

1) المَنُّ بالعطيّة والصدقة يبطل ثوابها، وهو من كبائر الذنوب.

id

1) Mengungkit pemberian dan sedekah dapat membatalkan pahalanya dan merupakan dosa besar.

2) من صفات المؤمنين الصادقين الإنفاق دون المنّ بالعطية.

id

2) Di antara sifat orang beriman yang tulus adalah berinfak tanpa mengungkit-ungkitnya.

1/1588ــ وعن أبي ذرٍّ رضي الله عنه عنِ النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «ثَلاَثَةٌ لا يُكَلِّمُهُمُ الُله يَوْمَ القِيَامَةِ، وَلا يَنْظُرُ إلَيْهِمْ، وَلا يُزَكِّيهِمْ، وَلَهُمْ عَذابٌ أَلِيمٌ» قالَ: فَقَرَأَهَا رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ثَلاثَ مَرَّاتٍ. قالَ أَبُو ذَرٍّ: خابُوا وَخَسِرُوا، مَنْ هُمْ يا رَسُولَ الله ؟ قالَ «المُسْبِلُ، وَالمَنَّانُ، وَالمُنفِّقُ سِلْعَتَهُ بالحَلِفِ الكَاذِبِ». رواه مسلم.

id

1/1588- Abu Żarr -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bahwa beliau bersabda, "Ada tiga golongan, pada hari Kiamat Allah tidak akan berbicara dengan mereka, tidak akan melihat dan memuji mereka, serta bagi mereka azab yang pedih." Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengulangnya hingga tiga kali. Abu Żarr berkata, "Sungguh mereka akan menyesal dan merugi. Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Orang yang melakukan isbāl (menjulurkan pakaian di bawah mata kaki), yang suka mengungkit pemberian, dan yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim)

وفي روايةٍ له: «المسْبِل إزارَهُ» يَعْني: المسْبِلُ إزَارَهُ وَثَوْبَهُ أسْفَلَ مِنَ الكَعْبَيْنِ للخُيَلاءِ.

id

Dalam riwayat Muslim yang lain disebutkan, "Orang yang menjulurkan sarungnya di bawah mata kaki." Maksudnya orang yang menjulurkan sarung dan pakaiannya di bawah mata kaki karena sombong.

غريب الحديث:

id

Kosa Kata Asing:

المنان: هو الذي يعطي، ثم يتحدث عن عطيته علىٰ وجه الافتخار.

id

المَنَّانُ (al-mannān): orang yang memberikan pemberian kemudian membanggakan diri dengan mengungkit-ungkit pemberiannya itu.

هداية الحديث:

id

Pelajaran dari Hadis:

1) الوعيد الشديد للمنان، لأن فعله من محبطات الأعمال.

id

1) Ancaman keras bagi orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya karena perbuatannya tersebut termasuk pembatal amalan.

2) الحث علىٰ الصدقة بالمعروف دون المنّ بها.

id

2) Anjuran untuk bersedekah dengan baik tanpa menyebut-nyebutnya.