Terjemahan yang Berlaku English عربي
en

137 - Chapter on man greeting his wife and close female relatives, and his greeting an unrelated woman or group of women provided no temptation is feared

137- BAB UCAPAN SALAM LAKI-LAKI KEPADA ISTRINYA DAN PEREMPUAN DARI KALANGAN MAHRAMNYA SERTA KEPADA WANITA AJNABI SATU ORANG ATAUPUN BANYAK YANG TIDAK DIA KHAWATIRKAN AKAN TERFITNAH DENGANNYA DAN SEBALIKNYA UCAPAN SALAM MEREKA KEPADA LAKI-LAKI DENGAN SYARAT YANG SAMA

en

863/1 - Sahl ibn Sa‘d (may Allah be pleased with him) reported: “There was a woman among us who would put beet roots in a pot and add to it some ground barley and cook them together. Upon returning from the Friday prayer, we would greet her and she would offer it to us.” [Narrated by Al-Bukhāri]

1/863- Sahl bin Sa'ad -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Dahulu, di tengah-tengah kami ada seorang perempuan -dalam riwayat lain: Dahulu, kami memiliki seorang wanita tua yang biasa mengambil sebagian batang silq (sejenis sayuran) lalu memasukkannya ke dalam belanga serta menumbuk sebagian jelai; apabila kami telah menunaikan salat Jumat dan pulang, kami mengucapkan salam kepadanya, lalu dia pun menyuguhkannya untuk kami." (HR. Bukhari)

en

--

Kata "تُكَرْكِرُ" (tukarkiru), artinya: menumbuk.

en

Words in the Hadīth:

Kosa Kata Asing:

en

--

أُصُولِ السِّلْقِ (uṣūl as-silq): batang tumbuhan silq. Silq adalah sejenis sayur-sayuran, dan batangnya bisa dibuat sebagai kuah.

en

--

القِدر (al-qidr): sebuah wadah yang digunakan memasak, belanga.

en

Guidance from the Hadīth:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) It describes the community of the Companions (may Allah be pleased with them) and how they led a simple life, until Allah Almighty enriched them through conquests.

1) Menggambarkan kesahajaan dan kesederhanaan masyarakat sahabat -raḍiyallāhu 'anhum- dalam persoalan dunia, hingga Allah menjadikan mereka kaya dengan berbagai penaklukan banyak wilayah.

en

2) It is permissible for a man to greet a woman when temptation is not feared, such as when she is old.

2) Boleh memberi salam kepada perempuan ketika dirasa aman dari fitnah, misalnya wanita yang sudah tua.

en

864/2 - Um Hāni’ Fākhitah bint Abi Tālib (may Allah be pleased with her) reported: “I went to the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) on the day of the Conquest (of Makkah) while he was taking a bath and Fātimah was concealing him with a garment. I greeted him...” to the rest of the Hadīth. [Narrated by Muslim]

2/864- Ummu Hāni` Fākhitah binti Abi Ṭālib -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, "Aku datang menemui Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pada peristiwa penaklukan Mekah ketika beliau sedang mandi sedangkan Fatimah menutup beliau dengan selembar pakaian. Maka aku mengucapkan salam kepada beliau..." Kemudian Ummu Hāni`menyebutkan hadis ini selengkapnya. (HR. Muslim)

en

Guidance from the Hadīth:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) It is permissible for a woman to greet a man when no temptation or seclusion is involved.

1) Perempuan boleh mengucapkan salam kepada laki-laki ketika dirasa aman dari fitnah dan tanpa khalwat (berdua-duaan).

en

2) It is permissible for someone to greet another while the latter is taking a bath, and it is permissible for a naked person to return the greeting.

2) Boleh memberi salam kepada orang yang sedang mandi, dan orang yang sedang telanjang boleh untuk menjawab salam.

en

3) It is permissible for a man to be helped in taking a bath by a member of his family.

3) Disyariatkan saling membantu dalam bersuci, misalnya seseorang minta bantuan kepada salah satu penghuni rumahnya.

en

4) Concealing oneself from people’s sight while taking a bath is one of the Prophet’s manners.

4) Menutup diri dari pandangan orang ketika membersihkan diri termasuk adab yang diajarkan Nabi.

en

865/3 - Asmā’ bint Yazīd (may Allah be pleased with her) reported: “The Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) passed by us when we were with a group of women, and he greeted us.”

3/865- Asmā` binti Yazīd -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, "Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pernah melewati kami ketika kami bersama sejumlah wanita, lalu beliau mengucapkan salam kepada kami."

en

[Narrated by Abu Dāwūd and Al-Tirmidhi, who classified it as Hasan (sound). This is the version narrated by Abu Dāwūd] The version narrated by Al-Tirmidhi reads: “The Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) passed through the mosque one day, and there was a group of women sitting there, so he moved his hand to offer greetings.”

(HR. Abu Daud dan Tirmizi; Tirmizi berkata, "Hadis hasan", dan ini adalah redaksi riwayat Abu Daud) Sedangkan redaksi riwayat Tirmizi menyebutkan, "Suatu hari, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- lewat di masjid, ketika itu sekelompok wanita sedang duduk-duduk, lantas beliau melambaikan tangannya memberi salam."

en

Note:

Peringatan:

en

The version by Al-Tirmidhi: “The Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) passed through the mosque one day, and there was a group of women sitting there, so he moved his hand to offer greetings.” This version has a weak Isnād, as previously noted in the Hadīth No. 855.

Redaksi riwayat Tirmizi: "Suatu hari, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- lewat di masjid, ketika itu sekelompok wanita sedang duduk-duduk, lantas beliau melambaikan tangannya memberi salam." Hadis dengan redaksi ini sanadnya daif, sebagaimana hal itu telah diingatkan pada hadis no. 855.

en

Guidance from the Hadīth:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) It is permissible for a man to greet a group of women.

1) Seorang laki-laki disyariatkan mengucapkan salam pada sekelompok perempuan.

en

2) If a man needs to signal the greeting with his hand, he should also utter the words. He may not use the signal only, lest he would be imitating the Jews and Christians.

2) Ketika seseorang membutuhkan salam dengan isyarat tangan, hendaklah dia menggabungkan antara melafalkan salam dengan ucapan lisan dan isyarat menggunakan tangan. Tidak diperbolehkan hanya dengan sebatas isyarat, agar kita tidak jatuh ke dalam meniru orang-orang yahudi dan nasrani.