Terjemahan yang Berlaku English عربي
en

139 - Chapter on the desirability of saying the greeting of peace upon leaving a gathering

139- BAB ANJURAN MENGUCAPKAN SALAM KETIKA MENINGGALKAN MAJELIS DAN BERPISAH DARI TEMAN DUDUK

en

869/1 - Abu Hurayrah (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “When one of you arrives at a gathering, he should say the greeting of peace. When he wants to get up and leave, he should say the greeting of peace, for the former is not more important than the latter.” [Narrated by Abu Dāwūd and Al-Tirmidhi, who classified it as Hasan (sound)]

1/869- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian sampai di satu majelis, hendaklah ia mengucapkan salam. Lalu apabila ia hendak bangun (meninggalkan majelis), hendaklah ia juga mengucapkan salam. Karena tidaklah (salam) yang pertama lebih pantas (diucapkan) daripada yang terakhir." (HR. Abu Daud dan Tirmizi; Tirmizi berkata, "Hadis hasan")

en

Guidance from the Hadīth:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) It is a sign of the perfection and justice of the Shariah that it made the first and last greetings equally important.

1) Di antara wujud kesempurnaan syariat Islam adalah bahwa Islam menyamakan antara salam ketika memulai pertemuan dengan mengakhirinya, dan ini termasuk keadilan ajaran Islam.

en

2) Our religion urges us to gain plenty of rewards by giving the greeting of peace at the beginning and end of gatherings.

2) Motivasi dari Allah untuk meraih pahala yang banyak dengan mengucapkan salam pada awal majelis dan penutupnya.

en

Benefit:

Faedah Tambahan:

en

Giving the greeting of peace when leaving a gathering is a Prophetic etiquette that is commonly abandoned now. More than anyone else, the scholars and seekers of knowledge should work to revive it. As they enter a gathering or leave it, they should give the greeting of peace, for the former is not more important than the latter.

Bersalam ketika meninggalkan majelis adalah adab Nabi yang telah dilalaikan dalam banyak majelis, dan orang yang paling patut untuk menghidupkannya adalah para ulama dan penuntut ilmu. Oleh sebab itu, seharusnya mereka mengucapkan salam ketika masuk ke dalam majelis, begitu juga ketika keluar, karena tidaklah salam yang pertama lebih pantas diucapkan dari salam yang terakhir.

en

Also, when a man enters or leaves his house, he should greet his family.

Begitu juga seseorang hendaklah diingatkan, bila masuk kepada keluarganya atau keluar supaya mengucapkan salam kepada mereka.

en

Anas (may Allah be pleased with him) reported that the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said to him: “O son, when you enter your house, give your family the greeting of peace, for it will be a blessing for you and your household.” [Narrated by Al-Tirmidhi]

Anas -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda kepadaku, "Wahai anakku! Apabila engkau masuk menemui keluargamu, maka ucapkanlah salam, pasti itu akan menjadi keberkahan bagimu dan bagi penghuni rumahmu." (HR. Tirmizi)