810/1 - Anas (may Allah be pleased with him) reported: “The Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) gave a dispensation to Al-Zubayr and ‘Abdur-Rahmān ibn ‘Awf to wear silk because they had itchy skin.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]
1/810- Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- telah memberikan keringanan kepada Az-Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf -raḍiyallāhu 'anhumā- untuk memakai sutra lantaran sakit gatal yang mereka derita." (Muttafaq 'Alaih)
1) Silk is smooth, soft, and cool which helps to alleviate the itch. Hence, the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) permitted wearing it for necessity.
1) Sutra adalah bahan yang lembut, halus, dan dingin sehingga tepat bagi penyakit gatal dan akan meredakannya. Oleh sebab itu, Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memberikan keringanan untuk memakainya dengan faktor darurat.
2) This shows how the religion is easy and tolerant and how it takes people’s conditions into consideration. How blissful the believers are by their adherence to the Shariah of the Almighty Lord!
2) Menjelaskan kemudahan agama dan syariat Islam serta perhatiannya terhadap keadaan manusia; maka berbahagialah seorang mukmin yang berpegang teguh dengan syariat Tuhan alam semesta.
It is permissible for men to wear silk in four cases:
Laki-laki boleh memakai sutra dalam empat keadaan:
First: For some need, like having itchy skin.
Pertama: ketika ada kebutuhan seperti gatal dan hal itu terjadi di badan.
Second: If it is equal in size to four fingers or less.
Kedua: jika besar kainnya seukuran empat jari atau kurang.
Third: If silk is mixed with another prevailing material.
Ketiga: jika sutra tersebut bercampur dengan bahan lain dan yang paling banyak terlihat adalah bahan selain sutra.
Four: At war, for the purpose of irritating the disbelievers.
Keempat: ketika perang dengan tujuan memancing amarah orang kafir.