Terjemahan yang Berlaku English عربي
en

332 - Chapter on the dislike of saying: O Allah, forgive me if You will. Rather, he should make his request firmly

322- BAB MAKRUH PERKATAAN SESEORANG "YA ALLAH! AMPUNILAH AKU BILA ENGKAU KEHENDAKI", TAPI HENDAKLAH DIA BERDOA DENGAN PENUH YAKIN

en

1743/1 - Abu Hurayrah (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “None of you should say: O Allah, forgive me if You will; O Allah, be merciful to me if You will; but he should appeal to Allah with determination, for nobody can force Allah to do something against His will.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]

1/1743- Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berdoa dengan mengatakan, 'Ya Allah! Ampunilah aku jika Engkau menghendaki! Ya Allah! Rahmatilah aku jika Engkau menghendaki!' Namun hendaklah dia berdoa dengan penuh yakin, karena tidak ada yang dapat memaksa Allah." (Muttafaq 'Alaih)

en

Another narration of Muslim reads: “But he should supplicate with resolve and express his desire strongly, for indeed nothing is too great for Allah Almighty to give.”

Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan, "Akan tetapi, hendaklah dia meminta dengan pasti dan dengan harapan besar, karena Allah -Ta'ālā- tidak pernah menganggap besar sesuatu yang diberikan-Nya."

en

1744/2 - Anas (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) said: “When anyone of you supplicates, let him do so with resolve and not say: ‘O Allah, give me if You will’, for indeed none can compel Him.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]

2/1744- Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bila salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah dia meminta dengan pasti dan tidak mengatakan, 'Ya Allah! Berikanlah kepadaku bila Engkau menghendaki'. Karena tidak ada seorang pun yang dapat memaksa-Nya." (Muttafaq 'Alaih)

en

Guidance from the Hadīths:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) A supplicant should worship his Lord by invoking His perfect attributes. He manages the affairs of His servants and nothing escapes His power. He is never defeated or overcome.

1) Hendaklah orang yang berdoa beribadah kepada Allah -Ta'ālā- dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya, karena Allah adalah yang mengatur seluruh urusan hamba, tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya, Yang Mahaperkasa, dan tidak terkalahkan.

en

2) Part of the complete servitude to Allah Almighty is to ask Him from His great bounty.

2) Di antara tanda kesempurnaan penghambaan diri kepada Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- adalah bila seorang hamba memohon berbagai karunia kepada-Nya Yang Maha Pemurah.