Terjemahan yang Berlaku English عربي
en

365 - Chapter on the prohibition of men wearing saffron clothes

365- BAB HARAM BAGI LAKI-LAKI MEMAKAI PAKAIAN YANG DICELUP DENGAN PEWARNA SAFRON

en

1798/1 - Anas (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) forbade the use of saffron by men. [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]

1/1798- Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang laki-laki dari menggunakan zat pewarna safron (pada pakaian atau tubuhnya)." (Muttafaq 'Alaih)

en

1799/2 - ‘Abdullah ibn ‘Amr ibn al-‘Ās (may Allah be pleased with him and his father) reported: “The Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) saw me wearing two saffron garments and said: ‘Did your mother order you to do this?’ I said: ‘Should I wash them?’ He said: ‘You should rather burn them.’” [Narrated by Muslim]

2/1799- Abdullah bin 'Amr bin Al-'Āṣ -raḍiyallāhu 'anhumā- berkata, "Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melihatku memakai dua helai pakaian yang dicelup dengan pewarna 'uṣfur (kesumba); beliau bersabda, 'Apakah ibumu yang memerintahkanmu memakai ini?' Aku bertanya, 'Apakah aku boleh mencucinya?' Beliau bersabda, 'Jangan. Tetapi, bakarlah keduanya.'" (HR. Muslim)

en

Another narration reads: “This is from the clothes of the disbelievers. So, do not wear it.”

Dalam riwayat lain disebutkan, "Beliau bersabda, 'Sungguh ini adalah pakaian orang kafir, maka engkau jangan memakainya.'"

en

Words in the Hadīth:

Kosa Kata Asing:

en

The use of saffron: to dye one’s garment or his body with saffron, which is a yellow plant used in dyeing.

يَتَزَعْفَرَ (yataza'far): mencelup pakaiannya atau mewarnai badannya dengan za'farān (safron). Safron adalah tanaman yang memiliki warna kuning, biasa digunakan sebagai zat pewarna.

en

--

مُعَصْفَرَين (mu'aṣfrarain): diwarnai dengan celupan 'uṣfur (kesumba). Kesumba adalah tumbuhan populer yang berwarna kuning.

en

Guidance from the Hadīths:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) Men are prohibited from wearing saffron clothing, for it belongs to the disbelievers, whom we are forbidden from copying.

1) Larangan bagi laki-laki memakai makaian yang dicelup dengan zat pewarna kesumba dan safron, karena merupakan pakaian orang kafir dan kita dilarang meniru mereka.

en

2) It is obligatory to maintain the Muslim character within the members of this Ummah, which is distinct in all its affairs, including clothes.

2) Kewajiban menjaga identitas keislaman bagi individu umat umat Islam yang memiliki karakter istimewa dalam semua urusannya termasuk di antaranya cara mereka dalam berpakaian.

en

Benefit: In Iqtidā’ al-Sirāt al-Mustaqīm, Shaykh al-Islam Ibn Taymiyyah (may Allah have mercy upon him) said:

Faedah Tambahan: Syaikhul-Islām Ibnu Taimiyah -raḥimahullāh- dalam kitab Iqtiḍā` Aṣ-Ṣirāṭil-Mustaqīm berkata,

en

“Allah sent Muhammad (may Allah’s peace and blessings be upon him) with wisdom, which is his Sunnah. As part of this wisdom, He legislated for him such acts and statements that differ from the course of those with whom Allah is displeased and those who are astray. He ordered us to differ from them in outward things, such as clothes, for a number of reasons, including the following:

"Allah telah mengutus Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan Al-Ḥikmah yang merupakan Sunnah beliau. Di antaranya beliau mensyariatkan untuk mereka perbuatan dan perkataan yang menyelisihi jalan orang-orang yang dimurkai dan yang sesat. Beliau lalu memerintahkan supaya menyelisihi mereka dalam penampilan lahiriah (pakaian dan semisalnya) dengan berbagai hikmah, di antaranya:

en

When they share outward appearances, this creates similarity and conformity between them, which in turn leads to conformity in morals and deeds.

- Kesamaan dalam penampilan lahiriah akan melahirkan kecocokan dan keserasian antara orang-orang yang serupa, sehingga akan menuntun untuk mengekor (orang-orang yang diserupai) dalam perihal akhlak dan amalan.

en

Yet, when they differ in terms of outward appearances, this causes difference and divergence, which in turn leads one to keep away from the causes of misguidance and the reasons bringing Allah’s wrath and to join the people of guidance and Allah’s pleasure.

- Berbeda dalam penampilan lahir akan melahirkan sikap berbeda dan menjauhi (orang yang berbeda), yang akan melahirkan tindakan meninggalkan perkara-perkara yang dapat mendatangkan murka dan sebab-sebab kesesatan, serta kecintaan terhadap orang-orang yang diberi petunjuk dan diridai.

en

Moreover, when both share outward appearances, this causes outward mingling, which continues until the outward distinction goes away between the guided people and the misguided ones and those with whom Allah is displeased.”

- Kesamaan dengan mereka (orang-orang kafir) dalam penampilan lahir akan melahirkan percampuran secara lahir pula, sehingga tidak ada lagi perbedaan secara lahir antara orang-orang yang diberi petunjuk dan diridai dengan orang-orang yang dimurkai dan tersesat. Dan berbagai sebab hukum lainnya.