Terjemahan yang Berlaku English عربي
en

87 - Chapter on maintaining the good deeds one habitually performs

87- BAB PERINTAH MENJAGA KEBIASAAN BAIK

en

Allah Almighty says: {Indeed, Allah will not change the condition of a people until they change what is in themselves} [Al-Ra‘d: 11]. He also says: {And do not be like she who untwisted her spun thread after it was strong} [Al-Nahl: 92].

Allah -Ta'ālā- berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'd: 11) Allah -Ta'ālā- juga berfirman, "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali." (QS. An-Naḥl: 92)

en

--

الأنْكَاثُ (al-ankāṡ), bentuk jamak dari kata "نِكْثٍ" (nikṡ), yaitu: pintalan yang diurai.

en

Allah Almighty also says: {And let them not be like those who were given the Scripture before, and a long period passed over them, so their hearts hardened} [Al-Hadīd: 16]. And He says: {But they did not observe it with due observance} [Al-Hadīd: 27].

Allah -Ta'ālā- juga berfirman, "Janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras." (QS. Al-Ḥadīd: 16) Allah Ta'ālā juga berfirman, "Tetapi mereka tidak memeliharanya dengan semestinya." (QS. Al-Ḥadīd: 27)

en

Guidance from the verses:

Pelajaran dari Ayat:

en

1) A person should maintain good deeds he performs habitually. This is the Prophet’s guidance. He said: “Goodness is a habit.” [Narrated by Ibn Mājah]

1) Seorang hamba harus menjaga kebiasaan baiknya, karena ini adalah petunjuk Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-; beliau telah bersabda, "Kebaikan adalah kebiasaan." (HR. Ibnu Mājah)

en

2) Acting differently from the People of the Scripture who used to do good, but when a long period passed over them, their hearts hardened and they abandoned the good deeds.

2) Menyelisihi Ahli Kitab, yaitu orang-orang yang pernah mengerjakan amal saleh, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras dan meninggalkan amal saleh.

en

692/1 - ‘Abdullāh ibn ‘Amr ibn al-‘Ās (may Allah be pleased with him and his father) reported: The Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) said to me: “O ‘Abdullāh, do not be like so-and-so. He used to offer Qiyām al-Layl (voluntary night prayer) and then abandoned it.” [Narrated by Al-Bukhāri and Muslim]

1/692- Abdullah bin 'Amr bin al-'Āṣ -raḍiyallāhu 'anhumā- berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pernah bersabda padaku, "Wahai Abdullah! Janganlah engkau menjadi seperti si polan! Dahulu dia pernah mengerjakan salat malam, lalu setelahnya meninggallkan salat malam." (Muttafaq 'Alaih)

en

Words in the Hadīth:

Kosa Kata Asing:

en

“Fulān” (so-and-so): it refers to an unidentified person. This word might have been said by the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) himself, as he wanted to keep the intended person anonymous to conceal his faults, for what mattered was the deed itself, not the doer. But it is also possible that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) identified the person, but ‘Abdullāh ibn ‘Amr did not name him.

فُلَانٌ (fulān - polan): nama samaran untuk seseorang. Kalimat ini ada kemungkinan berasal dari ucapan Rasul -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau tidak menyebutkan namanya kepada Abdullah bin 'Amr -raḍiyallāhu 'anhumā- untuk menyembunyikan orang tersebut, karena yang diinginkan adalah perkaranya bukan orangnya. Ada juga kemungkinan Rasulullah telah menyebutkan namanya, tetapi Abdullah bin 'Amr -raḍiyallāhu 'anhumā- sengaja menyamarkannya.

en

Guidance from the Hadīth:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) When Allah Almighty, out of His grace, enables someone to do good, he should not slacken and drag his feet in doing it. Performing good deeds on a regular basis was part of the Prophet’s guidance.

1) Bila Allah -Ta'ālā- menganugerahkan hamba-Nya sebuah pintu kebaikan maka dia tidak boleh mundur dan berhenti darinya, karena menjaga tradisi kebaikan termasuk petunjuk dan arahan dari Nabi.

en

2) Abandoning good deeds is a clear fault, avoided by people of firm determination.

2) Meninggalkan amal saleh adalah aib besar yang dihindari oleh orang-orang yang memiliki cita-cita tinggi.

en

Note:

Peringatan:

en

One of the best pieces of advice with regard to the performance of good deeds is to seek knowledge on a persistent basis. A person should not start to seek knowledge and then when Allah Almighty helps him in this area, he abandons it. This constitutes ingratitude towards Allah. So, if you embark upon pursuit of knowledge, keep on, unless you are temporarily distracted by something necessary. Apart from this, seek knowledge persistently and rejoice, for the pursuit of knowledge is a collective duty, for which a person is given the reward for an obligation, which is greater than rewards for supererogatory deeds.

Di antara perkara besar yang perlu diwasiatkan terkait pintu-pintu kebaikan ini adalah konsisten dalam menuntut ilmu. Janganlah seseorang menapaki jalan ilmu agama, kemudian dia meninggalkannya ketika Allah telah membukakan untuknya pintu ilmu, sebab ini adalah bentuk kufur terhadap nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya. Wahai para pengejar kebaikan! Bila Anda telah menapaki jalan menuntut ilmu, maka lanjutkanlah. Kecuali bila Anda disibukkan oleh sesuatu yang bersifat darurat dan hanya pada masa waktu tertentu. Jika tidak, maka teruslah menuntut ilmu dan bergembiralah dengan janji Allah. Karena menuntut ilmu hukumnya fardu kifayah. Siapa yang menuntut ilmu maka Allah -Ta'ālā- akan memberinya pahala ibadah fardu, dan pahala ibadah fardu lebih besar daripada pahala ibadah sunah.

en

How beautiful are the lines of poetry composed by the erudite scholar Hāfizh Hakami (d. 1377 A.H.) on the merit of the pursuit of knowledge. In his poem "Al-Mīmiyyah fi al-Wasāya Wa al-Ādāb al-‘Ilmiyyah", he says:

Betapa indah bait-bait syair yang digubah oleh Al-'Allāmah Ḥāfiẓ Al-Ḥakamiy (wafat: 1377 H) tentang anjuran menuntut ilmu, beliau -raḥimahullāh- berkata dalam karya beliau, Manẓūmah Al-Mīmīyyah fil-Waṣāyā wal-Ādāb Al-'Ilmīyyah,

en

it is established, and without knowledge it is not

agama akan tegak, dan tanpanya agama tak akan tegak.

en

Knowledge carries the weight of divine legislation whereby

"Ilmu adalah timbangan agama Allah, dengan ilmu

en

from the inhabitants of the heavens and the earths

oleh penduduk langit dan bumi dari berbagai dosa.

en

Knowledge, O companion, invokes Allah’s forgiveness for its seeker

Wahai sahabat! Ilmu itu pemiliknya dimohonkan ampunan

en

I swear by the Almighty Lord that you have won

karena demi Rabb Al-Lauh Al-Maḥfūẓ dan Al-Qalam! Dirimu telah sukses.

en

O seeker of knowledge, do not accept any alternative to it

Wahai penuntut ilmu! Tak perlu menuntut ganti baginya,

en

in your words, actions, and manners

dalam ucapan dan perbuatanmu, kemudian berpeganglah pada adab.

en

Revere knowledge and recognize its status

Junjunglah ilmu dan kenali kadar kesuciannya

en

for if one knew the standing of knowledge, he would not sleep from it

sekiranya manusia tahu kedudukan ilmu, dia tak akan tidur (demi menuntutnya).

en

Strive to attain it with relentless effort

Berjuanglah dengan tekad kuat, tanpa malas;

en

and give precedence to the text, and take opinions with doubt

kedepankanlah dalil dan salahkan berbagai logika.

en

Start with what is more important to grasp it

Mulailah dengan yang paling penting lalu yang penting untuk mendapatkannya,

en

with its light of guidance every ambiguity becomes clear

di bawah cahaya hidayahnya akan terang semua yang samar.

en

Knowledge is naught but the Book of Allah or the tradition (of the Prophet)

Ilmu itu tidak lain kecuali Kitab Allah atau hadis,

en

of Allah especially in the darkness of night

terutama saat malam berselimutkan gelap.

en

With contemplation and measured recitation read the Book

Bacalah Kitab Allah dengan tadabur dan tartil,

en

saved ones as explicitly revealed to the Messenger

orang-orang selamat, berdasarkan nas tegas yang dinisbahkan pada Rasul.

en

Narrate Hadīth and stay with its people, for they are the

Pelajarilah hadis dan bersamalah dengan ahlinya, karena merekalah

en

and shun any ill expectation or accusation against Allah

dan hindari suuzan dan tuduhan kepada Allah.

en

So work diligently until your term ends

Beramallah dengan penuh rasa takut, berjuang hingga kematian,

en

and the late hours and the night with purpose and perseverance

sore, dan akhir malam; bersikaplah pertengahan dan istikamahlah.

en

Do your best, rejoice, and make use of the early hours

Beramallah semampumu, berusahalah secara maksimal, bergembiralah, dan manfaatkan waktu pagi

en

and the immoderate person is ever deprived by tedium

seringkali orang yang memaksa dirinya terhalangi oleh kebosanan.

en

Nothing betrays the lazy person more than his resolve

Sebagaimana orang malas dikhianati oleh semangatnya,