Terjemahan yang Berlaku English عربي
en

174 - Chapter on what a person should say when he stops at a place

174- BAB DOA KETIKA SINGGAH DI SUATU TEMPAT

en

982/1 - Khawlah bint Hakīm (may Allah be pleased with her) reported that she heard the Messenger of Allah (may Allah’s peace and blessings be upon him) say: “Whoever lands somewhere and then says: A‘ūdhu bikalimātillah at-tāmmāt min sharri ma khalaq (I seek refuge with the perfect words of Allah from the evil of what He has created), nothing will harm him until he leaves that place.” [Narrated by Muslim]

1/982- Khaulah binti Ḥakīm -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa yang singgah di suatu tempat, lalu dia berdoa, 'A'ūżu bi kalimātillāhi at-tāmmāti min syarri mā khalaq (artinya: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan semua mahluk yang Dia ciptakan)', maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakannya sampai dia beranjak dari tempatnya itu." (HR. Muslim)

en

Words in the Hadīth:

Kosa Kata Asing:

en

--

أَعُوْذُ (a'ūżu): aku berlindung.

en

The words of Allah: This includes His cosmic and His Shar‘i (i.e. revealed) words.

كَلِمَاتِ اللهِ (kalimātillāhi): mencakup kalimat Allah yang bersifat kauniah dan syariah.

en

Benefit:

Faedah:

en

An example of the cosmic words of Allah is the verse that says: {His command is only when He intends a thing that He says to it, ‘Be,’ and it is.} His Shar‘i words means all the revealed words, including Dhikr and supplications occurring in the Qur’an and the authentic Sunnah, like Surat al-Fātihah, the verse of Al-Kursi, and the two refuge-seeking Surahs (Al-Falaq and Al-Nās).

Yang dimaksud dengan kalimat Allah yang bersifat kauniah misalnya firman Allah -Ta'ālā-: "Sesungguhnya perintah Allah apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 'Jadilah!' Maka terjadilah ia." (QS. Yāsīn: 82) Sedangkan kalimat Allah yang bersifat syariah adalah: zikir-zikir dan doa yang terdapat dalam Al-Qur`ān dan hadis-hadis yang sahih seperti Surah Al-Fātiḥah, ayat kursi, surah-surah al-mu'awwiżāt, dan lainnya.

en

Guidance from the Hadīth:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) The perfect words of Allah are a source of protection against all evils.

1) Kalimat-kalimat Allah yang sempurna adalah pelindung bagi hamba dari semua keburukan.

en

2) We may only seek refuge with the Almighty Creator. As for the helpless or absent created beings, we may not seek refuge with them. Rather, it is they who need help. So, the believer should beware of supplicating anyone other than Allah Almighty for removing harm or preventing it from happening.

2) Tidak boleh meminta perlindungan kecuali kepada Al-Khāliq Yang Mahatinggi. Adapun makhluk yang tidak mampu atau jauh, maka tidak boleh dijadikan sebagai tempat berlindung, bahkan dia sendiri butuh kepada orang yang membantunya. Maka, hendaklah orang beriman waspada jangan sampai berdoa kepada seseorang selain Allah -Ta'ālā- untuk menghilangkan musibah yang menimpanya atau menolaknya sebelum ditimpa.

en

983/2 - Ibn ‘Umar (may Allah be pleased with him and his father) reported: When night fell while the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) was traveling, he would say: “O earth, my Lord and your Lord is Allah. I seek refuge in Allah from your evil, the evil of what you contain, the evil of what has been created in you, and the evil of what walks upon you. I seek refuge in Allah from lions, people, snakes, scorpions, the inhabitants of the place (jinn), and from the parent and his offspring (Satan and devils).” [Narrated by Abu Dāwūd] [10]

2/983- Ibnu 'Abbās -raḍiyallāhu 'anhumā- berkata, Apabila Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melakukan safar lalu malam datang, beliau membaca, Yā arḍu, rabbī wa rabbuki Allāh, a'ūżu billāhi min syarriki wa syarri mā fīki, wa syarri mā khuliqa fīki, wa syarri mā yadibbu 'alaiki, a'ūżu billāhi min syarri asadin wa aswadin, wa minal-ḥayyati wal-'aqrabi, wa min sākinil-baladi, wa min wālidin wa mā walada (artinya: Wahai bumi! Rabb-ku dan Rabb-mu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu, kejahatan apa yang ada padamu, dari kejahatan apa yang diciptakan di dalammu, dan kejahatan segala yang merayap di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan singa dan seseorang, kejahatan ular dan kalajengking, kejahatan penghuni negeri ini, dan dari kejahatan yang melahirkan dan yang ia lahirkan).'" (HR. Abu Daud) [10].

en
[10] The Hadīth has a weak Isnād.
[10] (1) Hadis ini sanadnya daif.
en

-- Al-Khattābi said: “the inhabitants of the place” are the Jinn who inhabit the earth. He said: “the parent and his offspring” possibly refers to Satan and the devils.

الأسْوَدُ (al-aswad): orang. Al-Khaṭṭābiy berkata, "Yang dimaksud dengan penghuni negeri, yaitu jin yang merupakan penghuni bumi." Dia juga berkata, "Yang dimaksud dengan negeri adalah bagian bumi yang ditempati oleh hewan, sekalipun di dalamnya tidak terdapat bangunan dan tempat tinggal." Dia juga berkata, "Ada kemungkinan bahwa yang dimaksud dengan 'yang melahirkan' ialah iblis, sedangkan 'yang ia lahirkan' ialah setan."

en

Guidance from the Hadīth:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) It encourages us to seek refuge with Allah Almighty from all evils. Nothing can protect a person from harm except fleeing to his Lord.

1) Anjuran meminta perlindungan kepada Allah -Ta'ālā- dari semua keburukan, karena tidak ada yang dapat melindungi hamba dari keburukan kecuali dengan berlindung kepada Allah Yang Mahasuci.

en

2) For a wise purpose, Allah Almighty made some creatures naturally disposed to pose harm to others, so that people would seek protection from them in their Creator.

2) Hikmah Allah -Ta'ālā- dalam menciptakan sifat menyakiti pada sebagian makhluk adalah agar hamba melindungi diri darinya dengan berlindung kepada Penciptanya Yang Mahasuci lagi Mahatinggi.