Terjemahan yang Berlaku English عربي
en

251. Chapter on the virtue of supplicating for others in their absence

251- BAB KEUTAMAAN BERDOA TANPA SEPENGETAHUAN ORANG YANG DIDOAKAN

en

Allah Almighty says: {And those who came after them say, “Our Lord, forgive us and our brethren who preceded us in faith} [Surat al-Hashr: 10] And He says: {and seek forgiveness for your sins and for the [the sins of] the believing men and women} [Surat Muhammad: 19] Allah Almighty also says that Ibrāhīm (peace be upon him) said: {Our Lord, forgive me, my parents, and the believers on the Day when the reckoning will take place.} [Surat Ibrāhīm: 41]

Allah -Ta'ālā- berfirman, "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, 'Ya Tuhan kami! Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami.'" (QS. Al-Ḥasyr: 10) Dia juga berfirman, "Dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan." (QS. Muḥammad: 19) Allah -Ta'ālā- juga berfirman mengisahkan doa Nabi Ibrahim -'alaihis-salām-, "Ya Tuhan kami! Ampunilah aku dan kedua ibu bapakku, dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS. Ibrāhīm: 41)

en

Guidance from the verses:

Pelajaran dari Ayat:

en

1) The verses highlight the virtue of supplication for the believers in their absence, as it is one of the ways for having one’s supplications answered.

1) Keutamaan mendoakan kaum mukminin tanpa sepengetahuan mereka, karena ini termasuk cara agar doa dikabulkan.

en

2) Supplicating for the believers is a right which a believer owes his fellow believers.

2) Mendoakan seluruh orang-orang mukmin adalah hak yang wajib dilakukan oleh seorang mukmin untuk saudaranya seiman.

en

1494/1- Abu ad-Dardā’ (may Allah be pleased with him) reported that he heard the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) say: “There is no Muslim slave who supplicates for his brother in his absence except that an angel says to him: ‘May the same be for you.’” [Narrated by Muslim]

1/1494- Abu Ad-Dardā` -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa dia telah mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidaklah seorang muslim mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, 'Dan bagimu kebaikan yang sama.'" (HR. Muslim)

en

1495/2- He also reported that the Prophet (may Allah’s peace and blessings be upon him) used to say: “The supplication of a Muslim for a fellow Muslim in his absence is answered. There is an entrusted angel At his head; whenever he invokes good for his brother, the entrusted angel says, “Āmīn (Amen), and likewise to you.” [Narrated by Muslim]

2/1495- Juga dari Abu Ad-Dardā` -raḍiyallāhu 'anhu-, bahwasanya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya adalah mustajab, karena di dekat kepalanya ada malaikat yang ditugaskan setiap kali dia mendokan kebaikan untuk saudaranya; malaikat yang ditugaskan itu berkata, 'Āmīn, dan untukmu kebaikan yang sama.'" (HR. Muslim)

en

Guidance from the Hadīths:

Pelajaran dari Hadis:

en

1) It is recommended for a Muslim to supplicate for himself and for his Muslim brothers to obtain what is good in the worldly life and in the Hereafter.

1) Disunahkan bagi seorang muslim berdoa untuk dirinya dan untuk saudaranya dengan kebaikan dunia dan akhirat.

en

2) Supplication for others in their absence is one of the readily answered supplications.

2) Doa tanpa sepengetahuan orang yang didoakan termasuk doa yang mustajab.

en

3) Supplication for other Muslims in their absence indicates the truthfulness of faith, the continuity of their mutual love, and guarding the right of brotherhood.

3) Saling mendoakan di antara umat Islam tanpa sepengetahuan orang yang didoakan adalah bukti kebenaran iman, kelanggengan cinta, dan saling memperhatikan hak ukhuwah di antara sesama muslim.